FAWATUHUSSSUWAR

BAB I

A .Pendahuluan
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan nikmat kepada kita semua dan shalawat beserta salam senantiasa kita curahkan kehadirat nabi Muhammad saw beserta keluarganya dan sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya yang setia pada sunahnya sampai ahkir jaman Amin ya rabbal ‘alamin.
Allah swt menurunkan al-qur’an sebagai petunjuk bagi manusia yang didalamnya menjelaskan segala sesuatu dan tidak akan pernah sesat orang nyang menjadikan nya sebagai pedoman bagi kehidupan sehari-hari.maka seyogianyalah setiap orang islam harus senantiasa mempelajari dan mengkaji apa-apa nyang ada didalamnya karena semakin banyak kita mengkaji al-qur’an maka akan semakin banyak kita menemukan khazanah keilmuan yang ada didalamnya serta hikmah-hikmah nyang belum kita dapat sebelumnya.maka dalam makalah yang singkat ini kami selaku pemakalah akan mencoba menjelaskan sebagian kecil dari ulumul qur’an nyang berkisar tentang fawatih al-suwar ada poin-poin nyang akan kami ketengahkan sebagai berikut:
Ø Pegertian fawatih al-suwar
Ø Macam-macam fawatih al-suwar
Ø Pendapat ulama tentang fawatih al-suwar
Ø Urgensi mempelarari tentang fawatih al-suwar
Dalam makalah yang singkat ini masih banyak terdapat kekurangan itu disebabkan karena keterbatasan kami selaku pemakalah maka kami mohon ma’af serta keritik dan saran sangat kami harapkan dari teman-teman demi untuk perbaikan makalah ini, tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada bpk Drs.H Mursal syah Mag dan ibu Dra H Sarmida hanum Mag sebagai dosen yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.dan akhir dari segalanya kami serahkan kepada Allah swt mudah-mudahan makalah ini dapat bermanpa’at Amin ya rabbal ‘alamin.




BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengrtian Fawatih al-Suwar
Secara bahasa, fawatih al-suwar adalah pembukaan-pembukaan surat yang terdapat dalam al-qur’an, karena posisinya terletak diawal surat dalam al-qur’an. Seluruh surat dalam al-qur’an di buka dengan sepuluh macam pembukaan dan tidak ada satu surat pun yang keluar dari sepuluh macam tersebut. Setiap macam pembukaan memiliki rahasia tersendiri sehingga sangat penting untuk kita pelajari.
Diantara pembuka surat itu diawali dengan hurupf-huruf terpisah (al-Ahruf al-Munqata’ah). Dan orang sering mengidentikan dengan fawatih al-suwar. Dan diantara ulama yang mengidentikannya adalah Manna Khalil al-Qathan dalam karya nya ‘‘Mabahis Fi Ulum al-Qur’an’’[1] padahal huruf al-Muqaththa’ah bagian dari fawatih al-suwar.
B. Macam-Macam fawatih al-suwar.
Beberapa ulama telah melakukan penelitian tentang fawatih al-suwar dalam al-Qur’an, diantaranya adalah imam al-Qasthalani, beliau membagi kepada sepuluh macam. Sementara ibnu Abi al-Isba juga telah melakukan penelitian dan beliau membagi kepada lima macam saja. [2] dan dalam pembahasan ini kami akan mengetengahkan pendapat al-Qasthalani : Adapun sepuluh macam menurut beliau adalah:
1.Pembukaan pujian kepada Allah swt.
Pujian kepada Allah ada dua macam yaitu:
a. menetapkan sifat-sifat terpuji (الاءثبات الصفات الماض). Dengan manggunakan lafaz yaitu: 1)memakai lafaz hamdalah yakni dibuka dengan الحمد لله yang terdapat dalam lima surat. [3] 2) memakai lafaz تبارك terdapat dalam dua surat. [4]
b. Mensucikan Allah dari sifat-sifat negatif (تشبح عن صفات نقص) dengan menggunakan lafaz tasbih (يسبح, سبح, سبح, سبحن). Sebagai mana terdapat dalam tujuh surat.[5]


2. Pembukaan dengan panggilan (الا ستفتح بنداء)
Nida disini ada 3 macam, yaitu Nida untuk nabi, misalnya (ياايها النبي) terdapat dalam tiga surat[6]. Nida untuk Mukminin (ياايها الذين امنوا) terdapat tiga surat. Dan Nida untuk manusia (ياايها الناس) terdapat dalam dua surat .
3. Pembukaan dengan huruf-huruf yang terputus (الا ستفتح بالاحرف المنقطعه)
Pembukaan dengan huruf-huruf ini terdapat dalam 29 surat dengan memakai 14 surat tanpa diulang yaitu: ا, ى, ه, ن, م, ل, ق ,ع, ط, ص, س, ر,ح. Penggunaan huruf-huruf di atas dalam fawatih al-Suwar disusun dalam 14 rangkaian, yang terdiri dari beberapa bentuk sebagai berikut:
a. Terdiri dari satu huruf, terdapat dalam tiga surat yakni ص (QS.Shad),ق (QS.Qaf), dan ن (QS, Qalam).
b.Terdiri dari dua huruf, terdapat dalam 10 surat, 7 surat dinamakan Hawamim(surat-surat yang dibuka dengan Hamim), yakni: (QS, Al-Mukmin,Al-fussilat, Al-surra, Al- Zuhruf, Al- Dukhan, Al- Jatsiah, Al- Ahqaf), طه (QS, Taha), طس (QS, Naml) يس (QS, Yasin).
c.Terdiri dari tiga huruf, enam surat dimulai dengan الم yaitu: (QS, Al-Baqarah, Al- Imran, Al-Ankabut, Ar-Rum, Lukman, dan Al-Sajdah), lima surat dimulai denganاالر yaitu: (QS, Yunus, Hud, Ibrahim, Yusuf dan Al-Hijr), dan dua surat dimulai denganطسم yaitu: (QS, Qashash dan Asy-Syuaro).
d..Terdiri dari empat huruf yaitu: المر (QS, Al-Ara’ad) dan المص (QS, Al-A’raf).
e. Terdiri dari lima huruf yaitu: كهيعص (QS, Maryam), dan حم عسق (QS, Al-Syuara).

4. Pembukaan dengan sumpah (الاءتتفناح بقسام)
Terdapat dalam 16 surat dibagi kepada tiga bagian sebagai berikut:
a. Sumpah dengan benda angkasa misalnya: والنجم (QS, An-Nazm), والسماء والطارق (QS, Ath-Thariq), dan lain-lain.
b. Sumpah dengan benda bawah misalnya: والتين (QS, At-Tin), والعديت (QS, Al_’Adiyat), dan lain-lain
c. Sumpah dengan waktu misalnya: والعصر (QS, Al-Ashr), واليل (QS, Al-Lail), dan lain-lain.

5.Pembukaan dengan kalimat (jumlah) Khabariah ada 23 surat dan dibagi dua macam sebagai berikut:
a. Jumlah ismiyah, jumlah ismiyah menjadi pembuka surat yang terdiri dari 11 surat yaitu: براءة من الله ورسوله (QS, At-Taubat), سورة انزلناها وفرضناها (QS, An-Nur).
b. Jumlah fi’liyah, jumlah fi’liyah yang menjadi pembuka surat terdiri dari 12 surat yaitu: يسئلونك عن الانفال (QS, Al-Anfal), قد افلح المؤ منون (QS, Al-Mukminun) dan lain-lain.
6. Pembukaan dengan Syarat (الاءستفتاح با لشرط)
Terdiri dari tujuh surat misalnya اذالشمس كورت (QS, At-Takwir).اذالسماء انفطرت (QS, Al Inpithar) dan lain-lainnya.
7.Pembukaan dengan kata perintah.
Adapun pembukaannya terdiri dari enam surat yaitu: dengan kata اقرا dalam surat Al-Alaq, dan dengan kata قل dalam surat al-Jin, al-Kfirun, al-Falaq, dan al-Annas.
8 Pembukaan dengan pertanyaan.(al-Istiftah bil Istifham).
Bentuk nya ada dua dan terdapat empat surat dalam al-Qur’an. Yaitu:
a. Pertanyaan fositif misalnya: هل اتي علي الانسان (QS. Ad-dahr).
b. Pertanyaan negatif misalnya: الم نشرح لك صدرك (QS, Al-Insyirah).
9. Pembukaan dengan do’a
Ada tiga surat didalam al-Qur’an. Misalnya:ويل للمطففين (QS, Al-Muthaffifin).
10.Pembukaan dengan alasan (al-Istiftah bit-Ta’lil).
Ada satu surat didalam al-Qur’an. Misalnya لايلف قريش (QS. Al-Qurais).
C. Pendapat Ulama Tentang Fawatih al-Suwar.
Para ulama banyak yang membicarakan masalah ini diantara mereka ada yang berani menafsirkan nya, yang mana huruf-huruf itu adalah rahasia yang Allah saja yang mengetahuinya. Ada pun penafsiran ulama itu adalah sebagai berikut:
1.As-Suyuti menukil pendapat ibnu Abbas tentang hurup tersebut adalah sebagai berikut: diantaranya: الم berarti الله اعلم انا yang berarti hanya aku yang paling tahu kemudian المص yang berarti A’lamu wa Afshilu yaitu hanya aku yang paling mengetahui dan yang menjelaskan suatu perkara, sedangkan المر berarti Ana Ara yang berarti aku melihat. Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas bahwa makna كهيعص yaitu Kaf dari kata Karim yang berarti mulia, Ha adalah Hadin yang berarti memberi petunjuk, Ya adalah Hakim yang berarti yang maha bijaksana, Ain yaitu Alim yang berarti yang maha mengetahui, dan Shad yaitu Shadiq yang berarti yang maha Benar.[7]dan sebagainya.Dikatakan bahwa pendapat ini hanyalah dugaan saja. kemudian As-Suyuti menerangkan bahwa hal itu merupakan rahasia yang hanya Allah swt sendiri yang mengetahuinya.[8]
2. Az- Zarkasyi berkata dalam tafsirnya ‘al-Qassyaf tentang huruf-huruf itu bahwa di dalamnya terdapat beberapa pendapat yaitu: merupakan rahasia Allah yang hanya Allah sendiri nyang mengetahuinya. Atau merupakan nama surat, dan sumpah Allah swt dan supaya dapat menarik perhatian orang yang mendengarnya.
3. Al-Quwaibi mengatakan bahwasanya kalimat itu merupakan peringatan bagi nabi, mungkin pada saat itu beliau dalam keadaan sibuk, maka Allah menyuruh Jibril untuk memberikan perhatian terhadap apa yang disampaikan kepadanya.
4. As-sayyid rasyid ridha tidak membenarkan al-quwaibi diatas, karena nabi senantiasa dalam keadaan sadar dan senantiasa menanti kedatangan wahyu. Rasyid ridha berpendapat sesuai dengan ar-Razi bahwa tanbih ini sebenarnya dihadapkan kepada orang-orang musyrik mekkah dan ahli kitab madinah. Karena orang-orang kafir apabila nabi membaca al-Qur’an mereka satu sama lain menganjurkan untuk tidak mendengarkannya, seperti dijelaskan dalam surat fushilat ayat 26.
5. Ulama salaf berpendapat bahwa ‘‘Fawatih al-Suwar’’ telah disusun semenjak jaman azali, yang demikian itu melengkapi segala yang melemahkan manusia dari mendatangkan seperti al-Qur,an.
Oleh karena I’tiqad bahwa huruf-huruf itu telah sedemikian daari azalinya, maka banyaklah orang yang telah berani menafsirkannya dan tidak berani mengeluarkan pendapat yang tegas terhadap huruf-huruf tersebut.[9]
D. Urgensi mempelajari tentang Fawatih as-Suwar
Banyak sekali urgensi yang kita dapat dalam mengkaji Fawatih al-Suwar. Adapun sebagian dari urgensinya sebagai berikut:
Sebagai Tanbih( peringatan ) dan dapat memberikan perhatian baik bagi nabi,maupun umatnya dan dapat menjadi pedoman bagi kehidapan ini.
Sebagai pengetahuan bagi kita yang senantiasa mengkajinya bahwa dalam fawatih as-suwar banyak sekali hal-hal yang mengandung rahasia-rahasia Allah yang kita tidak dapat mengetahuinya.
Sebagai motivasi untuk selalu mancari ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Dengan cara beriman dan beramal shaleh dan menambah keyakinan kita bahwa al-Qur’an itu adalah benar-benar kalam Allah swt.
Untuk menghilangkan keraguan terhadap al-Qur,an terutama bagi kaum mislimin yang masih lemah imannya karena sangat mudah terpengaruh oleh perkataan musuh-musuh islam yang mengatakan bahwa al-qur’an itu adalah buatan Muhammad. dengan mengkaji Fawatih al-Suwar kita akan merasakan terhadap keindahan bahasa al-Qur’an itu sendiri bahwa al-Qur’an itu datang dari Allah swt.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini adalah :
Ø Fawatih as-suwar adalah pembuka-pembuka surat, karena posisinya di awal surat dalam al-quran menurut al-Qasthalani seluruh surat dalam al-quran dibuka dengan sepuluh macam pembukaan dan tidak ada satu surat pun yang keluar dari sepuluh macam tersebut, sedangkan menurut Ibnu abi al-Isba’ hanya lima macam saja
Ø Para ulama berpendapat bahwa huruf-huruf fawatih as-suwar itu secara umum telah sedemikian azali maka banyak ulama yang tidak berani menafsirkannya dan tidak berani mengeluarkan pendapat yang tegas terhadap makna huruf-huruf tersebut.
Ø Adapun urgensi mempelajari fawatih as-suwar itu secara pokok adalah bagaimana supaya bertambah keimanan kita dan keyakinan kita terhadap kebenaran ayat-ayat Allah swt. Dan menjadi pedoman dalam kehidupan kita.

DAFTAR PUSAKA

- Al-Quranul karim
- As suyuti Jalaluddin al-Itqon Fi Ulum al-Quran,{Dar al-Fikri. Beirut}.
- Ash-Shidiqi Hasby Ulum al-Qur’an, Pustaka Rizki putra .Semarang 2002
- Ahmad Rofi’I dan Ahmad Syadali, Ulum al-Quran , {Bandung; CV Pustaka Setia, 2000}.





[1] Jalaluddin as-Suyuti, al-Itqan Fi Ulum al Qur’an,
[2] Ibid al-
[3] Lihat al-Qur’an surat: fatihah, al-an’am, al-kahfi, saba, al-fatir.
[4] Lihat al-Qur’an surat: al-furqan, dan al-mulk.
[5] Lihat al-Qur’an surat: al-Isra’ al-A’la, al-Hadid, al-Hasr, al-Shaff, al-Jumu’ah, dan al-Taqhabun.
[6]Supian dar Karman, Ulumul al-Qur’an (Bandung: Pustaka Islami, 2002), hal. 173-1744
[7] Jalaluddin As-suyuti. Al-itqan fi ulum al-Qur’an.
[8] Hasby Ash-Shidiqi, Ulum al-Qur’an, Semarang, Pustaka Rizki Putra, cet, 2002), hal. 186
[9] Ahmad Syadali dan Ahmad rofi’I, Ulumul quran, ( Bandung ; CV Pustaka Setia, 2000), hal.1955-197

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

1 Response to "FAWATUHUSSSUWAR"

saran dan kritikan dari pembaca amat sangat sy harapkan